Menyelaraskan Kutub Bingung dan Lupa dalam Diri

Menyelaraskan Kutub Bingung dan Lupa dalam Diri

 

Oleh : Nazwar, S. Fil. I., M. Phil.

(Penulis Lepas Lintas Jogja Sumatera)

 

Ilmu atau pun sekedar pengetahuan adalah vital bagi kehidupan. Bingung dan Lupa ada dua persoalan utama di dalamnya sekaligus persoalan vital kehidupan. Dalam tingkat keilmuan, kemampuan berikutnya kelihaian adalah pengembangan yang dipertentangkan dengan ketunaan.

 

Ketidaktahuan melahirkan kebingungan, pengetahuan kemudian tertantang oleh penyakit khas manusia lupa.

Kebingungan sebagai akibat dari kondisi, secara potensi ada dan mumpuni namun karena kondisi tersebut melahirkan kebingungan dalam menghadapinya.

 

Kehidupan bermasyarakat dalam kekacauan misalnya oleh, perbuatan sebagian orang yang enggan diingatkan untuk berbenah dan bersikap bebal dalam kebiasaan damai. Kondisi terus-menerus tersebut dapat menjadi kebingungan bagi sebagian lain untuk menjalani hidup dalam keteraturan.

 

Contoh lain sikap premanisme yang dipertontonkan dan secara diagungkan dengan berbagai cara sehingga sikap tersebut samar seiring waktu bahkan cenderung dibenarkan.

Kebingungan dapat tercerahkan melalui ilmu pengetahuan baik terkait sebab sampai cara mengatasi persoalan. Sebab bingung adalah tidak tahu, maka ilmu adalah penerangnya.

 

Alurnya adalah bingung, tahu dan tenang.

Lupa, secara kejiwaan kondisi ini dialami banyak orang terlebih dalam kondisi-kondisi tertentu, seperti lantaran usia. Cara sederhana mengatasinya adalah dengan diingatkan. Agar kembali kepada kondisi sebagaimana ia tahu, peringatan dapat menjadikannya kembali dalam kondisi mengetahui.

 

Kedua kondisi ini membutuhkan peran antar sesama manusia untuk kebaikan bersama juga. Jika sebelum mengetahui membutuhkan ilmu yang diajarkan, tindakan mengingatkan juga membutuhkan kesadaran bersama untuk saling mengingatkan terutama bagi yang ingat atau sedang dalam keadaan sadar.

 

Kondisi bingung dan lupa bukan suatu kondisi ideal manusia. Menjadi diri yang selaras dalam pengetahuan dan menetapinya adalah lebih baik. (^}