Mahasiswa STIE Syariah Raih Terbaik Pada Seminar Internasional di Thailand
Riaubangkit.com | BENGKALIS – Nurfaiza mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Syariah Bengkalis dinobatkan sebagai pemateri terbaik pada seminar internasional yang digelar Jabatan Bahasa dan Jurusan Ekonomi Keuangan, Perbankan, Universiti Fatoni Thailand, Senin 5 Agustus 2024.
“Pada seminar internasional di Universitas Fatoni, Thailand, mahasiswa kita juga tampil. Alhamdulillah, salah satu mahasiswa tampil penuh percaya diri, bahkan dinobatkan sebagai presentasi terbaik, yakni Nurfaiza,” ungkap Ketua STIE Syariah Bengkalis, Khodijah, Rabu 7 Agustus 2024.
Posisi kedua diraih Miss Nur Eman Yama dan Miss Faridah Puteh dari Jabatan Ekonomi Keuangan dan Perbankan Universiti Fatoni, dan peserta terbaik ketiga diraih oleh Nur Aliff Ebo, Miss Haneen Razali dan Miss Nur Iman Tayong Jabatan Bahasa Melayu Universiti Fatoni.
Pada seminar internasional tersebut, selain Nurfaiza, dua mahasiswa juga menyuguhkan materi bertema Pengembangan Ekonomi Kreatif melalui Platform Digital. Nurfaiza mengusung judul Digitalisasi Produk Tradisional dan Pemberdayaan Ekonomi Kreatif pada Masa Era Digital. Andani Asmara dengan judul, Revolusi Digital Dalam Industri Kreatif. Iko Marsela dengan judul, Peran Ekosistem Digital dalam Ekonomi Kreatif.
Seminar ini menjadi cerminan hubungan kekeluargaan antara dua kawasan yang kaya akan sejarah, budaya, dan tradisi Melayu di Asia Tenggara. Seminar internasional ini diikuti mahasiswa dan dosen dari kedua perguruan tinggi.
“Diharapkan, kegiatan ini dapat melahirkan ide-ide inovatif dan kolaborasi lintas negara dalam mengembangkan ekonomi kreatif berbasis digital di kawasan Melayu,” ungkap Khodijah.
Sementara mahasiswa Universiti Fatoni dari Jabatan Bahasa diwakili Nor Alif Ebbo, Hanem Razali, Nur Iman Tayong dengan judul Kampus Wakaf sebagai Penguat Ilmu Membina Umat. Sementara dari Jurusan Ekonomi Keuangan dan Perbankan di wakilkan oleh Miss Nur Eman Yama, Miss Farida Puteh, dengan judul Online One-Stop Service Zakat Platform.
Kegiatan ini tidak hanya mempererat hubungan antara kedua institusi, tetapi juga menjadi wadah bagi mahasiswa untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam pengembangan ekonomi kreatif di era digital.
Ketua STIE Syariah Bengkalis, Khodijah Ishak menyatakan, Seminar ini merupakan wujud komitmen kami dalam melaksanakan program Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya dalam bidang Pendidikan.
Dalam seminar tersebut, para mahasiswa dari kedua negara mempresentasikan ide-ide inovatif mereka tentang bagaimana memanfaatkan platform digital untuk mengembangkan ekonomi kreatif, khususnya di wilayah rumpun Melayu.
Suraya Jafakia Ketua Jabatan Bahasa Universitas Fatoni, mengatakan kolaborasi ini tidak hanya membuka peluang bagi pertukaran pengetahuan, tetapi juga memperkuat ikatan budaya antara Bengkalis dan Patani yang memiliki akar sejarah yang sama.
Seminar Internasional ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi kerjasama yang lebih luas antara kedua institusi di masa depan, serta mendorong pengembangan ekonomi kreatif bagi masyarakat Melayu di kedua wilayah.* (ae-rls)