Lapas Pasir Pengaraian Bantu 30 Keluarga WBP: Ketahanan Pangan hingga Sembako

riaubangkit.com, Rokan Hulu– Dalam rangka mendukung Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Pasir Pengaraian melaksanakan penyerahan bantuan sosial kepada 30 keluarga warga binaan pada Senin (25/11/2024).

 

Bertempat di Ruang Layanan Kunjungan, acara tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Pasir Pengaraian, Efendi Parlindungan Purba. Ia didampingi sejumlah pejabat, termasuk Kasubag Tata Usaha Suharno, Kepala KPLP Veazanol Kosuma, Kasi Binadik Sunu Istiqomah Danu, Kasi Adm Kamtib Anton Fernando, serta pejabat eselon V dan staf lainnya.

 

Kalapas Efendi menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membantu menjaga stabilitas ekonomi keluarga warga binaan. “Kegiatan ini juga sekaligus sebagai sarana memperkuat silaturahmi antara Lapas Pasir Pengaraian dengan keluarga warga binaan, disertai harapan agar dapat mempermudah dan mendukung upaya pembinaan yang sedang berjalan,” katanya.

 

Ia juga menegaskan bahwa program ini merupakan implementasi visi dan misi Kemenimipas, terutama pada poin keempat yang menitikberatkan pemberian bantuan sosial kepada keluarga warga binaan yang membutuhkan. “Bantuan yang kami serahkan hari ini sebagian merupakan hasil dari program ketahanan pangan Lapas, seperti telur bebek, terong, dan kangkung, ditambah dengan beras dan sembako,” tambahnya.

 

Acara berlangsung lancar dan penuh kehangatan. Para penerima bantuan mengungkapkan rasa syukur atas kepedulian yang diberikan oleh pihak Lapas. Salah seorang penerima bantuan bahkan menyampaikan rasa harunya.

 

“Terima kasih kepada Bapak Menteri IMIPAS, Bapak Kakanwil Kemenkumham Riau, dan Bapak Kalapas Pasir Pengaraian yang telah memberikan perhatian kepada kami. Bantuan ini sangat berarti bagi keluarga kami,” ujarnya.

 

Kalapas Efendi menutup acara dengan harapan agar bantuan tersebut dapat meringankan beban ekonomi para keluarga warga binaan. “Kami ingin memastikan bahwa keluarga warga binaan tidak merasa ditinggalkan, meskipun anggota keluarga mereka sedang menjalani masa pidana,” tutupnya.

 

Acara ini menjadi salah satu langkah nyata Lapas Pasir Pengaraian dalam menjalankan tugas pembinaan sekaligus mempererat hubungan antara lembaga dengan masyarakat.