Kalapas Kelas II B Padangsidimpuan Edison Tampubolon: Razia Insidentil hunian WBP untuk mencegah Gangguan Kamtibmas.

Padangsidimpuan,(RbC)- Kita melakukan Razia insidentil di kamar hunian para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk diteksi dini mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan baik terhadap WBP juga kepada para Petugas di Lp termasuk untuk mencipatakan Kamtibmas yang kondusif.Kita rutin malakukan razia WBP.

 

Hal itu dikatakan Kalapas Kelas IIB Padangsidimpuan Kanwil Kemenkumham Sumatera Utara Edison Tampubolon didampingi Ka,KPLP Muhammad Nurdin usai melaksanakan Razia ,Kamis malam (6/9/2024)

 

Edison Tampubolon yang baru seminggu mengemban tugas sebagai Kalapas kelas II B Padangsidimpuan terlihat telah melakukan berbagai terobosan termasuk konsolidaai internal seperti pertemuan dan arahan kepada seluruh Pegawai Lapas agar melaksanakan tugasnya sesuai Tupoksi masing-masing,para pegawai -harus bersinergi, dan agar tidak saling menyalahkan,membiarkan bila ada yang harus diselesaikan, termasuk untuk tidak mengambil tindakan tanpa sepengetahuan dan seizin pimpinan.

 

Edison Tampubolon juga melakukan Perbaikan kantor agar nyaman dihuni termasuk penerangan di kompleks kantor menjadikan kantor nampak estetika sehingga para pengunjung nyaman saat mengunjungi WPB oleh keluarganya.

 

Hubungan ekaternal juga dibangun dengan melakukan kordinasi dengan instansi terkait khusunya termasuk melakukan kunjungan ke Forkopimda,membangun sinergitas dengan Tokoh masyarakat,tokoh agama ,masyarakat yang diawali dari lingkungan Lapas dan sekitarnya.

 

Edison Tampubolon juga mengatakan pihak selalu melakukan Human Approach (Pendekatan kemanusiaan) kepada para WBP baik melalui kegiatan Kerohanian juga pendekatan dari pata petugas.Hal ini dilakukan disamping untuk mëyadarkan diri mereka dari perbuatan yang melawan hukum nantinya juga untuk menjaga keamanan dan kenyamanan para WBP dan Pegawai Lapas.

 

” Coba abang pikirkan bila dibandingkan jumlah WBP yang jumlahnya hampir 800 orang dengan jumlah Petugas di Lapas yang tidak sampe ratusan orang untuk meladeni dan mengawasi mereka.Kita harus melakukan tindakan preventif jangan tidak terjadi permasalahan.Razia ini bertujuan untuk menjaga dan memelihara keamanan dan menjaga ketertiban di dalam Lapas, serta mencegah peredaran barang-barang terlarang.” ujar Edison Tampubolon.

 

Ka.KPLP Muhammad Nurdin, kepada WBP mengatakan pihaknya selalu memberikan nasehat dan himbauan baik disaat Apel maupun di kamar kamar para WBP untuk tidak melanggar aturan yang ada di LP seperti menyimpan atau menggunakan barang-barang terlarang di Lapas yang bisa menimbulkan masalah baik untuk diri sendiri maupun kepada orang lain.

 

“Kita selalu memberikan nasehat ,himbauan kepada warga binaan kami, untuk tidak menyimpan barang terlarang seperti ini (sajam rakitan) dan kita minta untuk melaporkan kepada petugas apabila menemukan barang terlarang yang dilarang keberadaannya di LP.Kita tetap memeriksa semua arang-barang bawaan para tamu yabg ingin mengunjungi keluarganya di LP yang tujuannya untuk menjaga keamanan dan hal-hal lainnya yang bisa menimbulkan masalah.” ujar KPLP Muhammad Nurdin.

 

“Dari Razia insidentil yang kita lakukan petugas menemukan berupa Mancis, Sajam Rakitan, Sendok Besi dan Kartu Remi.Semuanya sudah kitansita untuk dimusnahkan.” ujar Edison Tampubolon.

 

Salah seorang Pengunjung Lapas yang mengaku bernama Desi br Sipayung saat melakukan kunjungan ke Lapas kelas IIB Padangsidimpuan, di Salambue,Kecamatan Padangsdimpuan Tenggara,Jumat (6/9/2024) jam 10.00 wib saat di cegat untuk menanyakan pelayanan di Lapas Salambue Padangsidimpuan dengan senyum mengatakan pihaknya puas dan senang atas pelayanan petugas saat mau mengunjungi keluarga di Lapas.

 

” Pokoknya pelayanan kepada para pengunjung memuaskan.Prosesnya cepat,petugasnya baik,ramah dan tutur katanya sopan.Kita senang.Semoga Lapas ini semakin baik pelayanannya.Bila ada orang yang mengatakan ada pungli di Lapas mau mengunjungi WBP itu adalah HOAX (berita bohong).” ujar Br Payung sambil permisi kepada wartawan mau pulang.(RTS)