Jika Dipercaya Memimpin Dumai, Seperti ini Konsep Pembangunan Infrastruktur Ferdiansyah – Soeparto
DUMAI, RBC – Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Dumai nomor urut 2, Ferdiansyah SE – H. Soeparto memastikan menjadikan infrastruktur sebagai salah satu program prioritas demi keberlanjutan pembangunan.
“Yang belum selesai akan kami lanjutkan. Yang rusak kami perbaiki dan yang belum ada akan kami adakan. Tidak ada istilah berhenti atau terhenti,” kata calon wali kota Dumai Ferdianyah, saat pertemuan tatap muka dengan dua ratusan warga RT 03 Kelurahan Ratu Sima, Sabtu (19/10/2024) sore.
Ia dan Pak De Parto memastikan bukan membangun asal jadi atau terlihat adanya pembangunan. Namun dengan kualitas yang baik dan memperhatikan estetika.
“Proyek fisik yang dibangun harus berkualitas. Harus tahan dalam waktu yang lama. Jangan dibangun hari ini, setahun kemudian sudah rusak. Pembangunan tidak terkesan di situ-situ saja, tapi bisa merata sampai ke pelosok,” katanya.
Pembangunan yang dilaksanakan paslon yang diusung Partai Golkar dan PPP ini akan fokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, merata, adil, meningkatkan konektifitas antar kawasan dan pengembangan wilayah.
“Tidak fokus di satu titik, tapi harus adil dan merata hingga ke pelosok. Tidak ada lagi jalan atau gang yang masih tanah pada lingkungan yang sudah ramai penghuni dan memiliki potensi ekonomi,” katanya.
Lantas bagaimana bisa mewujudkannya?. Ferdi mengatakan, keuntungan yang diterima pelaksana atau kontraktor harus benar-benar maksimal sesuai margin antara biaya dengan keuntungan.
“Kami akan berusaha menghilangkan yang namanya fee. Bagi pihak ketiga atau siapapun. Kualitas harus seimbang dengan anggaran yang disediakan. Jangan sampai dikurangi akibat biaya diluar material, upah dan pajak,” katanya.
Ia juga memastikan akan meningkatkan peran pengawas. Juga memastikan tidak akan menunda pembayaran proyek jika memang telah sesuai dengan rencana pembangunan dan pembayaran.
“Jika sudah sesuai dengan rencana pelaksanaan, pasti cair. Tidak ada istilah diberi fee baru cair. Tidak ada istilah perantara,” katanya.
Sebagai pengusaha ia amat merasakan bagaimana biaya-biaya yang muncul diluar biaya pelaksanaan kegiatan akan mengurangi margin keuntungan dan membuat iklim berusaha tidak sehat.
Diantara proyek fisik yang akan dibangun jika kelak dipercaya memimpin Dumai yakni meminimalisir dampak pasang air laut dan penyelesaian ring road Parit Kitang dan peningkatan ruas jalan Bukit Kapur – Medang Kampai.
“Kami juga akan membangun Ruang Terbuka Hijau (RTH) di semua kecamatan yang dilengkapi sarana olah raga, taman, panggung seni, lapak UMKM, Wifi dan lain-lain,” pungkas Ferdi. (R18)