Pangkalan Kerinci Barat, RBC – Sekitar 14 orang guru honorer di SMAN 2 Pangkalan Kerinci Barat, Pelalawan, Riau, belum menerima gaji honor dari Juni 2024 hingga Januari 2025. Ini berarti mereka telah bekerja selama 7 bulan tanpa bayaran gaji/honor dari dinas pendidikan.
Menurut keterangan guru honorer sekolah SMAN 2 yang tidak mau di sebut nama, bahwa kami guru honorer belum menerima gaji dari dinas pendidikan.
Namun, ketika di komfirmasi pihak Kepala Sekolah SMAN 2 Misnarti Spd MN, mengatakan, semestinya jangan kita yang Abang kejar kenapa tak keluar, tapi dinas pendidikan provinsi Riau bang, katanya melalui pesan WhatsApp.
Ada apa pihak sekolah dengan pihak dinas pendidikan provinsi Riau ?
Kenapa disuruh tanda tangan pembayan gaji guru honorer sedangkan guru honorer menyampaikan ke tim media bangkit.com, gaji guru honorer sudah 7 bulan tak keluar hanya di kasih pinjaman.
Guru honorer tersebut telah menerima pinjaman sekitar Rp 3.000.000, namun ini tidak dapat menggantikan gaji yang telah lama tertunggak.
Beberapa guru honorer mengeluhkan keterlambatan pembayaran gaji ini.
“Kami sudah bekerja selama 7 bulan, tapi belum menerima gaji. Ini sangat memprihatinkan,” kata salah satu guru honorer yang tidak ingin disebutkan namanya.
“Kami berharap bahwa pihak sekolah dan pemerintah dapat segera menyelesaikan masalah ini. Kami tidak bisa menunggu lebih lama lagi,” tambah guru honorer lainnya yang juga tidak ingin disebutkan namanya.
Keterlambatan pembayaran gaji ini sangat memprihatinkan, karena guru honorer memiliki peran penting dalam proses belajar mengajar dan berhak mendapatkan penghargaan serta pembayaran yang tepat waktu.
Saat ini, guru honorer tersebut masih menunggu kejelasan tentang kapan gaji mereka akan dibayarkan. Mereka berharap bahwa pihak sekolah dan pemerintah dapat segera menyelesaikan masalah ini.
Menurut keterangan guru honorer kepada tim media,
Guru Honorer SMAN 2 sudah cukup lama, tuju bulan. (ma/RS)
Penulis: M Ali Hasibuan korwil riaubangkit. com pulau Sumatra / Indonesia
