Pelalawan, RBC - Terkait dengan tuduhan Sonaa Atulo Halawa dalam berita online yang dimuat oleh Gentaonline tanggal 20 Maret 2024 dengan Judul "Oknum Pengacara AS turut bernegosiasi meloloskan Kayu Diduga Ilegal Loging" Apul Sihombing merasa di cemarkan nama baiknya.
Untuk itu ia mendesak Sonaa Atulo Halawa selaku penulis berita agar membuktikan tuduhanya agar tidak menjadi fitnah.
Lebih lanjut Apul Sihombing memberkan pada percakapan Grup WhatsApp Mitra Pers Kajari PELLWAN bahwa ada vidio Negosiasi dengan dirinya, maka untuk ia mendesak agar Sonaa Atulo Halawa membuka vidio itu ke Publik. Saya memang melihat ada dari rombongan SONAA ATULO HALAWA yang merekam, saya minta itu di buka ke publik.
Karena dalam percakan itu se ingat saya ada saya sampaikan "apa dasar kalian minta uang 20 jt, untuk apa uang itu dan pada saat itu saya tanya kepada saudara M, siapa yang minta uang 20 jt itu? nanti dari vidio itu akan terbukti bahwa benar ada permintaan uang atau pemerasan oleh oknum wartawan, begitu dituturkan Apul Sihombing pada media ini kamis 21/03.
Kalau SONAA ATULLO HALAWA tidak membuka Vidio itu, saya akan menempuh jalur hukum karena tuduhan itu sudah sangat mencemarkan nama baik saya. Selain mencemarkan nama baik saya selaku Ofisiuk Nobile tuduhan itu juga sudah menodai Profesi wartawan.
Ingat setiap tindakan Advokat baru dapat di sebut tindakan Profesi apabila ia seorang Advokat menjalanka kuasa dan sudah terlebih dahulu memberitahukan bahwa ia bertindak atas nama klien.
Kalau tidak itu tidak merupakan tindakan Profesi.
Adapun kehadiran saya pada waktu rombongan SONAA ATULO HALAWA menahan Mobil 8307 CI semata mata karena keprihatinan saya mendengar keluhan dari saudara Masril dimana Mobil suadaranya di tahan oleh rombongan Wartawan Sona.
"Bantulah bang abangkan dekat dengan Payung dan Sona Mobil kawan saya ditahan bang. Mereka minta uang 20 jt, kawan itu hanya ada 5 jt begitu," ditirukan Apul sembari menurukan perkataan Masril.
Mendengar itu saya tanpa pikir panjang saya menuju KM 83 Jl. Lintas timur Sorek - Pangkalan kerinci. Disitu saya tidak ada sebut nama, saya tidak ada sebut Profesi.
Selain itu sebut Apul dari mana jalannya saya negosiasi meloloskan Mobil diduga pengangkut kayu Ilegal Loging itu, saya aja pulang dari tempat mereka menahan mobil itu sekitar Jam 6 Pagi.
Sementara mobil itu di lepaskan mereka sekitar Jam 12 siang itupun setelah Julianto menyerahkan uang kepada oknum wartawan itu sejumlah 20 jt,
Untuk itu saya mendesak SONAA ATULLO HALAWA membuka rekaman Vidio yang ia sebut itu dengan utuh tanpa editan. Kalau ternyata nantinya ada editan atau potongan itu akan berakibat hukum.
Nah kalau tidak, saya akan menempuh jalur hukum, sebut Apul. (tim RBC)
POLRES PELALAWAN TANGKAP PERAMBAH HUTAN PEMILIK KEBUN SAWIT DI SEGATI | |
Sebagai Bentuk Soladiritas Kepedulian, PAC PP Gelar Berbagi Takjil Kepada Masyarakat kecamatan Pangkalan Kuras. | |
BALAI TNTN TIDAK TEGAS MENGENAI LANGKAH PENGEMBALIAN FUNGSI EKOSISTIM KAWASAN TNTN | |
BPN PELALAWAN DIDUGA BEKINGI MAFIA TANAH | |
GAJAH LIAR SERANG MASYARAKAT HINGGA MENGALAMI LUKA ROBEK SERIUS | |
TK Kemala Bhayangkari 13 Polres Padangsidimpuan peringati Hari Kartini. | |
Wanita Pengedar Narkoba di Mandau Berhasil di Tangkap | |
Syukuran HBP Ke-60, Lapas Bengkalis Potong Tumpeng Bersama Jajaran | |
Tiang Penyanggah Ramdoor Miring, Kondisi Dermaga Roro Air Putih dan Sei Selari Mengkhawatirkan | |
Satnarkoba Polres Bengkalis Sergap Pengedar Sabu Balai Pungut | |