JALAN MENUJU TIGA DESA CUKUP PARAH DI Kecamatan Batang GANSAL kabupaten Indragiri hulu Provinsi Riau

Indragiri Hulu, RBC, Hari Rabu tanggal 8/1-2025 jalan penghubung tiga desa di kecamatan Batang gansal cukup parah, bahkan kepala desa sudah pernah menyampaikan keluhan kepada anggota DPR D kabupaten Indragiri hulu tentang jalan yang sudah parah ini, namun tidak perna ada tanggapan


menurut keterangan kepala desa usul Rasadi SE kepada tim media riaubangkit.com, jalan kami mulai ada hingga sekarang tidak kunjung di perbaiki

bahkan jembatan yang rusak itu pun, diperbaiki dengan swadaya masyarakat.

Seharusnya yang punya hak memparbaiki jalan dan jembatan itu adalah pemerintah, bukan suyadaya masyarakat,
tapi ternyata yang korban masyarakat juga.

keterangan masyarakat kepada tim media Riau bangkit.com, kami yang paling susah, apabila masyarakat ada yang sakit, macam mana untuk membawa kerumah sakit, sementara jalan ini cukup lumayan parah.

karna masyarakat sudah jenuh menikmati jalan yang cukup parah ini, bahkan tokoh masyarakat desa usul menyampaikan kepada tim media Riau bangkit.com atas kekesalannya

Kami mulai tahun 2014 sampai tahun 2018 sudah meminta bantu pada salah satu anggota DPRD di kabupaten Indragiri hulu ini, namun sampai sekarang tak kunjung ada tanggapan.

padahal yang memilih anggota DPRD sudah jelas masyarakat.

padahal cuman tiga desa yaitu desa pertama desa usul, desa kedua siambul, dan desa ketiga desa rantau Langsat

yang terahir merupakan wisata taman teso Nilo di kecamatan Batang gansal.

Ketika kami pas berada di kantor camat batang gansal,
bertemu salah satu kepala desa

melihat sepatu berlumpur, dan tim media bertanya kenapa sepatunya berlumpur, rupanya karna jalan memang sudah penuh lumpur

dan kami tim media pun mengajak kepala desa untuk menunjukkan jalan yang parah itu, ternyata betul diduga pihak pemerintah kabupaten kurang memperhatikan keluhan masyarakat.

kami tim media melihat jalan itu penuh lumpur, ikut merasa kecewa terhadap kinerja pemerintah kabupaten Indragiri hulu

padahal ketika ada pemilihan bupati dan anggota DPRD, mereka datang menjumpai masyarakat berkampanye meminta biar di pilih, namun untuk memperhatikan masyarakat tidak ada.

masyarakat sudah jenuh mendengar sebuah janji manis, karna tidak perhatikan masyarakat.

Penulis, m ali hasibuan, korwil riaubangkit,com Sumatra dan seluruh indonesia